10 Manfaat Daun Tempuyung bagi Kesehatan

Apa Itu Tanaman Tempuyung?

daun-tempuyungDaun tempuyung tidak banyak dikenal secara luas, namun demikian tanaman ini memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan di antaranya untuk mengatasi batu ginjal, infeksi saluran kencing, darah tinggi, obesitas, mastitis, batu empedu, infeksi kandung kemih, usus buntu, disentri, dan wasir. Daun tempuyung memiliki nama latin yaitu sanchus arvensis. Daun tempuyung juga dikenal dengan berbagai nama lokal seperti jombang, galibug, lempung, atau rayana. Meskipun nama tempuyung tidak banyak diketahui, untuk mengenali tanaman herba ini tidaklah sulit. Daun tempuyung merupakan daun tunggal. Warna daun tempuyung ini hijau agak keunguan dengan permukaan daun yang licin. Bentuk daun tempuyung lonjong dengan tepi daun yang bergelombang dan ujung daun yang runcing. Tinggi tanaman berkhasiat ini hanya sekitar 60-150 sm. Daun ini terpusat membentuk roset di dekat pangkal batang. Bagian berombak dan memeluk batang ini merupakan bagian yang paling berkhasiat. Batang tumbuhan ini berlubang dan memiliki getah berwarna hijau. Tanaman ini juga memiliki bunga. Bunga tempuyung berwarna kuning dan memiliki kelopak berbentuk lonceng dan memiliki bulu-bulu halus. Selain memiliki bunga, tanaman tempuyung juga memiliki buah yang berbentuk kotak dengan rambut berwarna hitam dan memiliki lima rusuk.

Untuk Ciri – ciri tanaman & Manfaatnya silakan Klik Disini:

Mahkota Dewa

Pasak Bumi

Daun Jati Cina

Kandungan di dalam daun tempuyung

Daun tempuyung memiliki khasiat untuk penyakit batu ginjal, infeksi saluran kencing, darah tinggi, obesitas, mastitis, batu empedu, infeksi kandung kemih, usus buntu, disentri, dan wasir karena daun tempuyung memiliki kandungan flavanoid, kumarin, taraksasterol, kalium, asam fenolat bebas, luteolin, flavon, flavonol, dan auron. Kandungan-kandungan inilah yang dapat membantu Anda untuk mengatasi berbagai penyakit seperti batu ginjal, infeksi saluran kencing, darah tinggi, obesitas, mastitis, batu empedu, infeksi kandung kemih, usus buntu, disentri, dan wasir.

Manfaat Dan Cara Mengolah Daun Tempuyung

  1. Batu Ginjal

Penyakit batu ginjal merupakan kondisi di mana ginjal terdapat bentukan material keras menyerupai batu. Material keras ini berasal dari limbah yang disaring oleh ginjal dan kemudian mengendap serta dapat mengkristal seiring dengan berjalannya waktu.

Kandungan kalium yang tinggi dalam daun tempuyung dapat membuat batu ginjal yang berupa kalsium kerbonat luruh. Kalium dapat menyingkirkan kalsium untuk dapat bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal. Mengonsumsi daun tumpuyung dapat membuat batu ginjal luruh dan terbuang bersama urin.

Cara mengobati batu ginjal dengan daun temuyung yaitu dengan cara merebus daun tempuyung sebanyak 15-60 gram dengan 4 gelas air bersih. Tunggu hingga air rebusan tersisa sekitar dua gelas. Minum air rebusan ini satu gelas setiap hari secara rutin.

 

  1. Infeksi Saluran Kencing

Penyakit infeksi saluran kencing disebabkan oleh bakteri escherichia coli yang masuk ke dalam saluran kencing sehingga mengakibatkan saluran kencing terinfeksi. Bakteri escherichia coli harusnya hidup dalam saluran cerna. Bakteri ini dapat masuk dalam saluran kencing karena kurang bersih dalam melakukan pembersihan setelah buang air. Selain itu, infeksi saluran kencing juga dapat disebabkan oleh iritasi setelah berhubungan seksual.

Cara mengobati infeksi saluran kencing dengan daun tempuyung yaitu dengan cara menggunakannya sebagai lalapan. Petik daun tempuyung sebanyak 5 lembar. Cuci bersih dan makan mentah-mentah sebagai lalapan. Lakukan secara rutin 3 hari sekali.

 

  1. Tekanan Darah Tinggi

Penyakit tekanan darah tinggi merupakan keadaan di mana tekanan darah baik siastolik maupun diastolik tinggi. Pada orang yang normal, akan memiliki tekanan darah tidak lebih dari 120/80. Penyebab terbesar penyakit tekanan darah tinggi yaitu karena terlalu banyak mengonsumsi garam. Kandungan sodium dalam garam dapat meningkatkan tekanan darah Anda.

Cara mengonsumsi daun tempuyung untuk mengobati penyakit tekanan darah tinggi yaitu dengan cara menggunakannya sebagai lalapan. Petik daun tempuyung sebanyak 5 lembar. Cuci bersih dan makan mentah-mentah sebagai lalapan. Lakukan secara rutin 3 hari sekali.

 

  1. Obesitas

Obesitas atau kegemukan diindikasikan oleh adanya penumpukan lemak yang melebihi batas normal di dalam tubuh. Orang yang memiliki obesitas akan lebih berisiko terhadap berbagai penyakit seperti diabetes, jantung, dan stroke. Obesitas ini disebabkan oleh asupan makanan yang lebih besar daripada energi yang dikeluarkan. Idealnya asupan makanan sama dengan energi yang dibutuhkan. Energi dari asupan makanan ini akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak. Lemak yang menumpuk dan melebihi batas normal ini merupakan gejala penyakit obesitas.

Cara mengatasi obesitas dengan daun tempuyung ini dengan cara merebus 4 lembar daun tempuyung dengan 100 ml air bersih hingga mendidih. Tunggu hingga dingin, saring, dan minum air rebusan ini sekaligus. Lakukan setidaknya dalam 21 hari.

 

  1. Mastitis

Masitis atau infeksi payudara adalah gangguan kesehatan yang dialami oleh ibu menyusui. Masitis merupakaan keadaan yang sakit pada payudara. Biasanya terjadi pada trimester awal menyusui. Masitis disebabkan oleh bakteri dan tersumbatnya saluran ASI. Faktor-faktor seperti kelelahan, pemakaian bra yang terlampau ketat, dan menyusui intensif dengan stu payudara akan menyebabkan munculnya kondisi masitis ini.

Cara mengobati masitis dengan daun tempuyung yaitu dengan merebus 15 gram daun tempuyung dengan 3 gelas air bersih. Tunggu air rebusan hingga tersisa 1 gelas saja. Diamkan hingga air rebusan daun tempuyung ini dingin dan saring. Minum air rebusan daun tempuyung ini 2-3 kali sehari.

 

  1. Batu Empedu

Batu empedu merupakan kondisi di mana kantung empedu yang berisi cairan empedu mengeras. Batu empedu ini terbentuk karena adanya pengerasan kolesterol. Kolesterol yang tertimbun dalam cairan empedu tertimbun dan kemudian mengeras. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan kolesterol dengan senyawa kimia dalam cairan empedu tersebut.

Cara mengonsumsi daun tempuyung untuk mengobati batu empedu ini dengan cara

menggunakannya sebagai lalapan. Petik daun tempuyung sebanyak 5 lembar. Cuci bersih dan makan mentah-mentah sebagai lalapan. Lakukan secara rutin 3 hari sekali.

 

  1. Infeksi Kandung Kemih

Kondisi kandung kemih yang meradang disebut dengan infeksi kandung kemih. Infeksi kandung kemih ini disebabkan oleh bakteri. Kondisi terparah apabila peradangan menyebar hingga ke ginjal. Orang yang menderita infeksi kandung kemih akan merasa nyeri dan sakit ketika buang air kecil.

Cara mengatasi infeksi kandung kemih dengan daun tempuyung yaitu dengan cara mengonsumsi duan tempuyung untuk mengobati penyakit tekanan darah tinggi yaitu dengan cara menggunakannya sebagai lalapan. Petik daun tempuyung sebanyak 5 lembar. Cuci bersih dan makan mentah-mentah sebagai lalapan. Lakukan secara rutin 3 hari sekali.

 

  1. Usus Buntu

Penyakit usus buntu terjadi apabila bagian usus buntu melangami pembengkakan. Pembengkakan ini terjadi karena tersumbatnya saluran menuju usus buntu. Kondisi terparah yaitu usus buntu menjadi pecah.

Cara mengobati usus buntu dengan daun tempuyung yaitu dengan merebus 30 gram daun tempuyung dengan 2 gelas air bersih. Diamkan hingga air rebusan daun tempuyung ini dingin dan saring. Minum air rebusan daun tempuyung ini 2-3 kali sehari.

 

  1. Disentrimanfaat-tempuyung

Infeksi pada usus yang menyebabkan diare disertai dengan lendir atau darah disebut dengan disentri. Disentri disebabkan oleh bakteri dan parasit. Disentri ini merupakan penyakit menular.

Cara mengobati disentri yaitu dengan merebus 30 gram daun tempuyung dengan 2 gelas air bersih. Diamkan hingga air rebusan daun tempuyung ini dingin dan saring. Minum air rebusan daun tempuyung ini 2-3 kali sehari.

 

  1. Wasir

Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah yang terjadi di sekitar anus atau rektum. Wasir menyebabkan pendarahan saat buang air besar. Penyebab wasir yaitu akibat keseringan mengejan ketika buang air dan kurangnya serat makanan.

Cara mengonsumsi daun tempuyung untuk mnegatasi wasir yaitu dengan merebus 30 gram daun tempuyung dengan 2 gelas air bersih. Diamkan hingga air rebusan daun tempuyung ini dingin dan saring. Minum air rebusan daun tempuyung ini 2-3 kali sehari.

Efek Samping dari konsumsi Daun Tempuyung

Menggunakan daun tempuyung untuk mengobati berbagai penyakit tersebut tidak akan menimbulkan efek samping. Daun tempuyung merupakan tanaman herbal yang dapat kita peroleh di lingkungan sekitar. Bahan-bahan herbal teruji tidak menimbulkan efek samping karena bahan-bahannya yang alami. Penggunaan dalam jangka yang lama juga terbukti aman untuk dilakukan. Selain aman digunakan, bahan-bahan herbal juga mudah dan murah didapatkan. Alam telah menyediakan bahan-bahan herbal untuk mengatasi berbagai penyakit manusia.

 

Daun tempuyung adalah salah satu tanaman herbal yang berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Seperti batu ginjal, infeksi saluran kencing, darah tinggi, obesitas, mastitis, batu empedu, infeksi kandung kemih, usus buntu, disentri, dan wasir. Cara mengonsumsi daun tempuyung untuk mengobati berbagai penyakit ini beragam. Seperti direbus dan digunakan sebagai lalap.

 

Terima kasih telah menyimak 10 manfaat daun tempuyung bagi kesehatan. Semoga dapat menambah manfaat dan menambah khazanah pengetahuan Anda. Nantikan manfaat-manfaat lain yang penting pula untuk Anda ketahui.

Mengetahui 6 Penyebab Sakit Batu Ginjal

Solusi Atasi Sakit Batu Ginjal Anda

Mengetahui 6 Penyebab Sakit Batu GinjalSeringkali kita mendengar istilah “Menghindari Lebih Baik Daripada Mengobati” atau disampaikan dari mulut ke mulut, sebab memang begitulah faktanya. Bagi para penderita penyakit yang sulit disembuhkan, sudah tak diragukan lagi bahwa sehat termasuk sesuatu yang mahal karena biaya yang keluar tidak pernah sedikit. Dan hingga kini ada beberapa penyakit yang sudah kita tahu masih tak mudah untuk diobati hingga tuntas. Namun, bukan berarti karena faktor tersebut, lalu jadi terhitung mustahil untuk ditangani secara perlahan dan bertahap.

Salah satu penyakit tersebut yakni batu ginjal.

Batu yang terbentuk dari asam garam dan mineral ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Dan biasanya, penyakit ini dimulai pada bagian sisi tubuh atau punggung penderitanya, kurang lebih berada di bawah pinggul yang lantas bergerak ke bagian bawah perut serta pangkal paha. Hal ini menimbulkan rasa nyeri dan seringkali berubah seiring pergerakan batu ginjal tadi di saluran urin.

Biasanya, batu ginjal ini tak menimbulkan kerusakan permanen pada anggota tubuh. Pengobatan yang sering dibutuhkan yakni minum banyak air. Namun, sebelum membahas lebih lanjut tentang mengenai dan bagaimana menangani penyakit ini, maka lebih baik kita ketahui dulu apa saja penyebabnya.

Gejala-gejala Sakit Batu Ginjal

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui gejala atau tanda-tanda dari penyakit batu ginjal. Sebab, penyakit ini rupanya dapat ataupun tidak menunjukkan gejala yang terlihat jelas sampai dengan batu tersebut akhirnya bergerak di dalam ureter. Ureter sendiri ialah saluran atau pipa yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih. Bentuk organ dalam tubuh yang satu ini persis seperti tabung yang rupanya terstruktur jaringan yang sensitif.

Maka dari itu, ketika batu ginjal melewati orang ini, maka batu tadi akan mengalami gesekan dengan dinding ureter yang akhirnya menyebabkan iritasi dan beresiko menimbulkan luka, bahkan nantinya menginfeksi. Karena hal inilah terkadang urin akhirnya mengandung darah. Dan bila batu ginjalnya memiliki ukuran yang cukup besar, batu tadi akhirnya tersangkut di ureter dan mengganggu kelancaran aliran urin dari ginjal. Dan bilamana hal itu terjadi, maka tanda-tandanya sebagai berikut:

  • Sering buang air kecil
  • Mual dan kerap muntah
  • Urin berubah warna menjadi merah, merah muda, ataupun cokelat (lebih keruh) dan beraroma tidak sedap
  • Demam serta menggigil saat terjadi infeksi pada ureter
  • Terasa nyeri ketika buang air kecil
  • Nyeri yang merata atau menyebar di bagian bawah tubuh hingga pangkal paha
  • Terasa nyeri yang parah pada bagian punggung atau sisi tubuh, setidaknya di bawah pinggul
  • Sering merasa gelisah.
  • Sering terganggu waktu istirahatnya sebab kesulitan mendapatkan posisi yang tepat kala berusaha mengistirahatkan tubuh

Batu ginjal yang akhirnya tersangkut di dalam ureter akan menjadikan aliran urin menjadi tak lancar lantas menyebabkan adanya penumpukan kotoran. Hal ini kemudian menjadi salah satu penyebab bakteri berkembang biak dan mengakibatkan adanya infeksi pada ginjal.

Mengenal Lebih Jauh Soal Batu Ginjal

Nefrolitiasis atau penyakit batu ginjal merupakan kondisi di mana material yang keras dan persis seperti batu terbentu di dalam organ ginjal. Material tadi rupanya merupakan zat-zat sisa atau limbah dari dalam darah yang kemudian disaring oleh organ ginjal. Zat-zat tadi lantas mengendap serta menjadi kristal seiring waktu berjalan.

Sebagian besar kasus penyakit ini, rupanya baru dialami oleh orang-orang yang berusia kurang lebih 30 sampai dengan 60 tahun. Diperkirakan bahwa 10 persen perempuan serta 15 persen laki-laki pernah mendapati kondisi ini di dalam hidup mereka.

Ada begitu banyak mitos dan fakta beredar perihal penyebab penyakit ini. Diantaranya yakni:

  • Tentang menahan buang air kencil, yang dapat menjadi faktor tertahannya urin pada kandung kemih. Lambat laun, hal ini dapat menyebabkan munculnya infeksi pada saluran kemih. Namun, infeksi ini rupanya bisa berasal dari saluran kemih pada bagian bawah, kemudian naik dan mulai menyerang ginjal. Berkupulnya kuman juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab infeksi di saluran kemih para bayi. Namun, tak semua infeksi ini akan menjadi penyebab dari sakit batu ginjal. Hanya saja perlu diingat bahwa ini dapat meningkatkan faktor resiko munculnya penyakit batu ginjal.
  • Banyak orang bilang bahwasanya kurang minum menjadi salah satu hal yang mengganggu fungsi organ ginjal. Kondisi seseorang yang kurang cairan memang dapat mengganggu fungsi organ ginjal bilamana orang tersebut telah mencapai kondisi dehidrasi. Dan dehidrasi ini sendiri baru tejadi setelah asupan cairan atau kurang minum dalam jangka waktu yang panjang, kondisi yang kering, atau memang tak mau makan serta minum. Dehidrasi juga bisa terjadi dikarenakan cairan yang masuk tidak dapat mengimbangi setiap cairan yang keluar (keringat, urin, dan lainnya).
  • Kaki yang bengkak merupakan gejala dari sakit batu ginjal? Ya, ini bisa jadi salah satu gejalanya. Sebab, pembengkakak yang terjadi di tubuh merupakan tanda bahwa kurangnya protein di dalam darah. Padahal, protein memiliki fungsi untuk menahan cairan di dalam dara. Apabila seseorang kekurangan protein, maka akhirnya air akan masuk ke jaringan tubuh lantas menyebabkan bengkak.

Penyebab Sakit Batu Ginjal

Faktor makanan serta kondisi kesehatan seseorang selalulah menjadi dasar munculnya suatu penyakit. Dan untuk penyakit batu ginjal ini, selain faktor tersebut, rupanya ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebabnya, yakni:

  • Kurangnya minum airPenyebab Batu Ginjal
  • Adanya riwayat sakit batu ginjal pada keluarga
  • Obesitas
  • Efek samping dari operasi organ pencernaan
  • Mengonsumsi berbagai macam obat-obatan
  • Kondisi medis lainnya, seperti cystinuria, renal tubular acidoses, dan infeksi saluran urin lainnya
  • Terlalu rutin mengonsumsi suplemen dengan kandungan kalsium
  • Hanya mempunyai satu ginjal yang masih dapat berfungsi
  • Terlalu mengonsumsi makanan berprotein tinggi dan sediki makan makanan berserat

Jangan Mengonsumsi Ini Bila Sakit Batu Ginjal!

Tentunya ketika kita mengidap penyakit tertentu, maka kita akan mendapatkan pantangan untuk makanan tertentu pula. Di bawah ini adalah daftar makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh para penderita batu ginjal:

  • Daging merah
    Daging ini mengandung protein tinggi, sehingga mempunyai resiko dalam pembentukan batu ginjal dikarenakan kandungan asam uratnya
  • Minuman bersoda atau berkarbonasi
    Minuman seperti soda atau minuman pendongkrak energi lainnya mempunyai resiko dalam pembentukan batu ginjal. Hal ini disebabkan oleh kandungan asam fosfat. Bahkan bila mengonsumsi minuman jenis ini secara rutin, maka bisa meningkatkan resiko munculnya penyakit ginjal kronis
  • Kafein
  • Karbohidrat yang dimurnikan seperti gula, nasi putih, dan tepung halus
  • Garam meja
  • Minuman beralkohol

Menangani Batu Ginjal Secara Alami

  • Buah Mengkudu
    Dengan menyaring buah mengkudu yang sudah matang dan mengambil sarinya. Konsumsilah secara rutin agar batu ginjal di dalam tubuh hancur kemudian larut bersama urin.
  • Daun Selasih
    Dengan meminum air rebusannya secara rutin. Memiliki efek yang sama seperti buah Mengkudu.
  • Daun Seledri
    Minum air rebusannya. Selain berfungsi untuk menghancurkan batu ginjal, rupanya daun ini juga berfungsi untuk memperbaiki fungsi hati serta perut, dan juga melancarkan haid perempuan.

Oleh karena itu, perlu diperhatikan dan diketahui apa saja gejala dari penyakit ini. Sebab, tentunya lebih baik menghindari daripada mengobati. Terima kasih karena meluangkan waktu untuk membaca dan menerapkan isi artikel ini. Semoga bermanfaat.