Wajib Baca Jika Ingin terhindar dari Penyakit Hepatitis
Sakit liver atau hepatitis merupakan salah satu penyakit yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Penyakit peradangan hati ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang benar, maka dapat mengakibatkan kematian. Oleh karena itu pentingnya pengetahuan mengenai penyakit yang tergolong mematikan ini sangatlah diperlukan.
Hati adalah salah satu organ pada tubuh manusia yang memiliki banyak sekali tugas. Saat terkena perdangan pada hati , maka tugas penting hati seperti menyaring racun yang ada dalam darah tentunya akan terganggu. Hal itu bisa berakibat buruk pada organ tubuh yang lain.
Seseorang yang terkena penyakit liver atau hepatitis ini akan menunjukkan beberapa gejala seperti perut tiba-tiba menjadi buncit tanpa sebab yang jelas. Pembuncitan tersebut karena tulang rusuk di sebelah kanan megalami pembengkakan. Selain itu, gejala yang paling terlihat ialah terjadinya perubahan warna pada kulit dan mata menjadi agak kuning. Itulah mengapa penyakit liver atau hepatitis ini sering disebut oleh masyarakat luas sebagai penyakit kuning.
Penyakit Liver atau Hepatitis Itu Apa?
Penyakit yang menyerang liver atau hati ini telah menjadi momok tersendiri bagi masyrakat. Penyakit hepatitis ini dapat menimbulkan kerusakan permanen pada hati dan tentunya bisa berujung dengan kematian jika tidak mendapat penanganan yang tepat.
Penyakit liver atau hepatitis ini sendiri disebabkan karena peradangan pada hati yang umumnya disebabkan oleh virus. Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali kasus kematian yang diakibatkan oleh penyakit hepatitis. Bahkan kematian karena terjangkit virus hepatitis ini telah mencapai 30.000 sampai 60.000 jiwa per tahunnya.
Tak hanya disebabkan oleh virus saja, namun penyakit hepatitis juga bisa karena terlalu banyak minum alkohol, pola makan yang tidak sehat dan terlalu sering mengkonsumsi zat kimia yang berasal dari obat-obatan. Namun, kasus hepatitis yang paling banyak ditemukan penyebabnya ialah karena terkena virus hepatitis. Virus hepatitis ini terdapat 5 macam yang diantaranya adalah virus hepatitis A, virus hepatitis B, virus hepatitis c, virus hepatitis D dan virus hepatitis E.
- Virus hepatitis A
Virus hepatitis A dikeluarkan melalui tinja dan virus ini dapat hidup di air atau es batu. Umumnya seseorang yang terkena virus ini berasal dari negara berkembang yang sering makan makanan yang kurang bersih dan tercemar dengan kotoran dan tidak dimasak dengan benar. Masa inkubasi virus hepatitis A adalah selama 2-4 minggu.
- Virus hepatitis B
Seseorang yang terkena virus hepatitis B dapat menularkan virusnya ke orang lain melalui darah dan juga cairan tubuh seperti air liur dan air susu ibu. Masa inkubasi virus hepatitis B selama 28 sampai 160 hari.
- Virus hepatitis C
Virus hepatitis C cara penularannya ialah melalui darah. Orang yang sering melakukan transfusi darah memiliki kesempatan lebih besar terkena virus ini. Masa inkubasi virus ini sendiri selama 7 minggu.
- Virus hepatitis D
Virus hepatitis D memiliki cara penularan yang sama seperti virus hepatitis B, yaitu melalui cairan tubuh dan darah. Namun, virus ini memiliki keunikan yaitu hanya dapat menginfeksi orang yang terkena virus hepatitis B. Sehingga penderita akan mengalami infeksi dua buah virus sekaligus. Masa inkubasi virus hepatitis D ini sekitar 35 hari.
- Virus hepatitis E
Virus hepatitis E baru ditemukan pada tahun 1956 di India. Cara penularan virus ini yaitu melalui tinja yang langsuk masuk ke mulut. Umumnya virus ini akan menyerang seseorang yang tinggal di lingkungan yang memiliki sanitasi yang buruk. Masa inkubasi virus ini sekitar 15 sampai 60 hari.Itulah beberapa virus yang dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit hepatitis. Namun, banyak beredar mitos tentang hepatitis di masyarakat yang belum tentu kebenarannya. Misalnya, mitos tentang seseorang yang matanya kuning pasti terkena hepatitis. Hal itu tidak sepenuhnya benar memang salah satu gejala hepatitis yaitu kuningnya mata dan bagian kulit. Namun, mata yang menjadi kuning juga bisa disebabkan adanya gangguan pada bilirubin. Gangguan pada bilirubin tidak disebabkan karena hepatitis saja.
Bisakah Obati Hepatitis dengan Ramuan Alami dari Tanaman Herbal?
Saat seseorang sudah mengalami gejala hepatitis seperti badan cepat lemas, kehilangan nafsu makan, muntah, diare, nyeri di seluruh tubuh hingga kulit dan mata berubah warna maka harus segera pergi ke dokter. Hal itu agar mendapatkan penanganan yang tepat dengan mendapatkan resep obat medis. Namun, selain mengkonsumsi obat-obatan medis, mengjonsumsi ramuan dari bahan tradisional juga terbukti dapat membantu melindungi dan meregenerasi sel-sel hati yang telah rusak. Berikut ini beberapa tanaman herbal yang sangat membantu untuk pengobatan hepatitis, antara lain :
- Kunyit
Tanaman yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi dijadikan sebagai obat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kuniyit memiliki kandungan kurkumin yang dapat memperbaiki fungsi hati.Siapkan kunyit sebanyak satu jari rimpang dan satu sendok madu. Cuci bersih kunyit dan parut kunyit tersebut. Tambahkan sedikit air pada parutan kunyit dan saring air parutan tadi. Tambahkan madu pada air hasil parutan kunyit dan minumlah sebanyak tiga kali sehari.
- Batang Bunga Bugenfil
Bunga bugenfil yang umunya digunakan sebagai tanaman hias ternyata pada batangnya memiliki manfaat yang baik bagi fungsi hati. Ramuan ini memerlukan batang bugenfil yang sudah kering, jadi keringkan terlebih dahulu sebelum diolah.Mengolahnya pun mudah, potong kecil-kecil batang bugenfil dan rebus dengan 3 gelas air. Tunggu hingga air rebusan tersebut menyusut dan hanya tersisa kira-kira satu gelas saja. Minumlah saat air rebusan sudah dingin dan jangan lupa saring terlebih dahulu. saat meminumnya bisa ditambahkan madu agar lebih beraroma.
- Buah Mengkudu
Buah yang satu ini sudah sering terdengar namanya sebagai salah satu bahan yang sangat berkhasiat digunakan menjadi ramuan tradisional. Tak hanya dapat memperbaiki fungsi hati, mengkudu juga dapat digunakan untuk obati penyakit lain seperti diabetes dan asam urat. Manfaat lain dari buah mengkuduRamuan dari mengkudu bisa dibuat dengan cara memarut mengkudu dan memeras airnya menggunakan sebuah kain yang bersih. Air perasan tersebut bisa langsung diminum. Selain itu, mengkudu juga dapat dibuat sebagai obat luar. Caranya tumbuk kulit mengkudu hingga halus dan tambahkan sedikit cuka. Bungkus ramuan tersebut menggunakan daun pisang dan panaskan di atas api atau kukus selama beberapa menit. Saat masih hangat, tempelkan pada perut kanan atas yang bengkak.
- Brotowali
Brotowali juga pasti telah sering didengar namanya sebagai bahan tradisional yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Sehingga bisa dijadikan obat untuk berbagai macam penyakit kronis seperti hepatitis dan diabetes.Bahan yang dibutuhkan ialah batang brotowali dan sedikit madu. Batang brotowali yang sudah dicuci kemudian direbus dengan 3 gelas air hingga menyusut dan tersisa satu gelas saja. Sebelum diminum, saring terlebih dahulu dan tambahkan madu. Minum ramuan ini sebanyak dua kali sehari agar hati bisa berfungsi baik lagi.
- Temulawak
Temulawak kaya akan kandungan kurkumin yang mampu memberikan proteksi pada hati. Sehingga hati bisa tetao menjalankan fungsinya dan bisa menghentikan perkembangan virus hepatitis.Siapkan 2 rimpang temulawak dan kupas kulitnya serta cuci bersih dan keringkan hingga kering. Setelah kering, rebus temulawak tersebut dengan air dan tunggu hingga mendidih. Setelah mendidih dinginkan dan saring dahulu sebeum diminum. Bisa tambahkan madu agar tidak terlalu merasakan pahit dari temulawak.
Penyakit liver atau hepatitis telah tebukti sebagai salah satu penyakit yang sering menelan korban jiwa. Gejala yang dialami oleh seseornag yang terkena penyakit ini antara lain lemah, lesu, mual, mudah capek dan warna kulit dan mata menjadi kuning.
Sangat penting untuk berkonsultasi ke dokter saat menemukan gejala seperti itu. Namun, dengan mengkonsumsi ramuan tradisional juga dapat menjaga fungsi hati dan memperlambat virus hepatitis. Itulah beberapa informasi mengenai hepatisis dan ramuan alami untuk mengobatinya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan tentang penyakit liver atau hepatitis ini.