Alergi Susu Sapi !!! Kami Punya Solusinya
Susu kedelai atau susu sari kacang kedelai merupakan minuman yang dibuat dari bahan kacang kedelai. Sementara itu, disebut sebagai susu (meskipun tidak berasal dari binatang) sebab minuman ini berwarna putih agak kekuningan hampir serupa dengan susu. Pada perkembangannya, susu kedelai ini sudah mengalami variasi warna/ rasa. Selain rasa original, kini ada pula susu rasa strawberry, rasa melon, rasa coklat, dan sebagainya.
Komposisi susu kedelai ini mirip dengan susu yaitu terdiri dari 3,5 persen protein, 2,9 persen karbohidrat, dan 2 persen lemak.
Seperti yang disebutkan di atas, susu kedelai sebenarnya bukan tergolong susu karena tidak dihasilkan dari kelenjar susu pada manusia dan manusia.
Untuk Ciri – ciri tanaman & Manfaatnya Silakan Klik Disini :
Sejarah Susu Kedelai
Di Tiongkok, susu kedelai sudah ada selama ribuan tahun atau tepatnya 1900 tahun yang lalu. Diceritakan bahwa ibunda Liu An dari Dinasti Han yang merupakan Raja Huainan, sedang sakit sehingga tidak dapat mengunyah makanan yang bertekstur keras. Oleh sebab itu Liu An kemudian menggiling kacang kuning yang sebelumnya sudah direndam selama beberapa saat menjadi cairan yang lalu dikenal dengan sebutan susu kacang atau susu kedelai jika di Indonesia.
Setelah meminum susu tersebut, kesehatan ibu Liu An semakin membaik. Susu ini kemudian menjadi populer di masyarakat setempat. Dikarenakan cocok menjadi minuman sepanjang tahun, susu kedelai menjadi minuman yang umum dalam kebudayaan Tionghoa.
Manfaat Susu Kedelai
- Mencegah Kanker
Isoflavon dalam susu kedelai bertindak sebagai zat yang melawan sel kanker. Di dalam susu kedelai juga terkandung selenium, salah satu senyawa antioksidan yang menangkal radikal bebas yang bisa menimbulkan kanker. Selain itu, genistein dan vitamin E juga dipercaya bisa mengusir sel kanker. Kandungan zat dalam susu kedelai melindungi tubuh dari beberapa kanker seperti payudara, rahim, dan prostat.
- Mencegah Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit yang biasanya menyerang orang yang sudah berusia lanjut dan kekurangan hormon. Susu sapi selama ini terkenal bisa mencegah osteoporosis karena di dalam susu sapi terkandung vitamin D serta kalsium. Akan tetapi dalam susu kedelai juga terkandung manfaat yang sama. Protein dalam kedelai membantu pengoptimalan penyerapan kalsium dalam tulang. Selain itu, zat isoflavon juga berguna untuk memperlambat tulang dalam kehilangan massanya.
- Mencegah Arteriosklerosis, Hipertensi, Stroke, dan Jantung Koroner
Penyakit kadiovaskuler dapat dicegah oleh kandungan gizi yang ada dalam susu kedelai. Vitamin E dalam susu kedelai bisa mencegah stroke dan jantung koroner. Vitamin E dapat mencegah munculnya plak pada arteri yang bisa menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah. Selain itu, vitamin B6 dan asam folat pada susu ini bisa mencegah terjadinya penyakit jantung.Di dalam susu kedelai juga terkandung magnesium yang bisa mengontrol tekanan darah. Magnesium bisa menghambat pelepasan tromboksat (zat yang membuat trombosit) lebih lengket dan menggumpal. Hal ini bisa menjadi pencegahan naiknya tekanan darah yang menyebabkan gangguan jantung atau stroke.
- Antioksidan
Di dalam kedelai terdapat kandungan senyawa isoflavon. Senyawa ini berguna untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Isoflavon bertanggung jawab terhadap perbaikan sel dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas seperti polusi udara dan paparan sinar matahari.
- Membantu Menjaga Kesehatan Mental
Di dalam secangkir susu kedelai diketahui memiliki kandungan 5,8 persen vitamin B6 yang memproduksi serotonin neurokimia yang bisa membuat seseorang lebih bahagia. Selain itu, kandungan magnesium yang terdapat dalam susu ini juga bisa meningkatkan serotonin yang memiliki kegunaan serupa dengan obat antidepresan.
- Mengatasi Masalah Intoleransi Laktosa
Tidak semua kalangan bisa mengonsumsi susu kedelai. Beberapa orang dewasa maupun anak-anak akan alergi jika mengonsumsi susu sapi. Keadaan tersebut dikenal dengan istilah intoleransi laktosa dikarenakan penderita mempunyai enzim lactase terbatas yang ada dalam tubuh. Enzim ini berfungsi untuk memecah laktosa menjadi glukosa serta galaktosa sehingga lebih mudah dicerna usus. Oleh karena jumlah enzimnya terbatas, penderita intoleransi laktosa menjadi sulit jika harus mencerna susu sapi. Sehingga, akan menimbulkan beberapa dampak muntah, diare, maupun gejala perut yang lain.Bagi yang memiliki alergi, susu kedelai merupakan salah satu pilihan aman untuk pengganti susu sapi, khususnya balita yang membutuhkan banyak asupan protein. Susu dari kedelai sebanyak dua gelas diketahui bisa memenuhi 30 persen kebutuhan protein bayi.Selain itu, kelebihan susu kedelai dibandingkan susu sapi jika dikonsumsi bayi adalah karena dalam susu ini tidak terdapat laktosa. Dengan demikian, anak bisa mencerna dengan lebih mudah.Kelebihan susu kedelai dibandingkan susu sapi adalah karena tidak ada laktosa pada susu kedelai sehingga anak dapat mencerna susu dengan mudah.
- Membantu Menurunkan Berat Badan
Susu kedelai cocok dikunsumsi oleh Anda yang sedang menjalani diet karena kandungan kalori dalam susu kedelai yang lebih rendah daripada susu sapi meski memiliki manfaat serupa.
Efek Samping Susu Kedelai Bagi Kesehatan
Memang benar bahwa susu kedelai mempunyai banyak manfaat bagi tubuh kita. Akan tetapi, sebaiknya Anda tidak melakukan konsumsi susu ini secara berlebihan karena ada efek samping yang ditimbulkan dari susu ini.
Berikut ini adalah beberapa efek samping dari susu kedelai yang barangkali belum diketahui oleh banyak pihak.
- Ganguan Fungsi Tiroid
Dalam susu kedelai ada kandungan zat yang bernama goitrogens yang dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid. Hormon tiroid membantu tubuh dalam menggunakan energi dan membantu menjaga fungsi jantung, otot, dan otak pada manusia. Zat goitrogens ini diyakini bisa mengganggu penyerapan yodium sehingga kelenjar tiroid membengkak. Oleh sebab itu, susu dari sari kedelai yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menimbulkan hipotiroidisme dan penyakit gondok.
- Perut Kembung
Salah satu kandungan yang ada dalam susu kedelai adalah protein. Kandungan protein yang cukup tinggi pada susu kedelai dapat menambah produksi gas di dalam tubuh kita. Andaikan Anda tidak mengonsumsi secara berlebihan, susu kedelai semestinya tidak menimbulkan akibat seperti ini. Akan tetapi hal ini tentu tergantung pada tingkat sensitivitas seseorang.Untuk mengurangi risiko, sebaiknya ibu yang sedang hamil tidak melakukan konsumsi susu kedelai agar perut tidak kembung.
- Mengganggu Siklus Menstruasi
Melakukan konsumsi sebanyak dua buah gelas susu kedelai setiap harinya dalam kurun waktu sau bulan diketahui bisa menyebabkan timbulnya gangguan pada siklus menstruasi perempuan. Hal ini dikarenakan kandungan esterogenik dalam 100 gram kedelai mempunyai efek yang sama dengan sebutir pil kontrasepsi, sehingga dapat menimbulkan gangguan hormonal.
- Kekurangan Vitamin dan Mineral
Dalam susu yang tidak terfermentasi, terkandung sejumlah asam filtat dalam jumlah yang tinggi. Zat ini dapat menghambat penyerapan vitamin dan mineral di dalam pencernaan. Oleh karena itu, jika susu kedelai dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan risiko kurangnya vitamin dan mineral yang ada dalam tubuh seperti zat besi, kalsium, serta yodium.
- Mengurangi Kesuburan Pria
Berdasarkan informasi dari American Diabetes Association, susu kedelai bisa menghambat produksi sperma pada pria. Hal ini dikarenakan susu ini memiliki kandungan isoflavon yang tinggi. Isoflavon adalah senyawa yang serupa dengan hormon esterogen pada wanita.
Demikian beberapa manfaat yang dikandung susu kedelai bagi kesehatan dan juga efek sampingnya bagi tubuh. Apapun yang dipergunakan atau dikonsumsi jika melebihi batas wajar tentu akan menimbulkan akibat yang tidak baik. Jadi, bijaklah dalam mengonsumsi sehingga Anda memperoleh manfaat yang diinginkan dari susu ini.